SEJARAH ERD
Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P.
Chen pada tahun 1976. ERD ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari
pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan
antar entity-entity tersebut yang disebut relationship.
Data Modeling merupakan cara untuk menyusun dan mengorganisasikan data sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh database. ERD adalah salah satu cara permodelan data (data modeling).
Apakah yang dimaksud dengan Entity Relationship Diagram (ERD)?
Data Modeling merupakan cara untuk menyusun dan mengorganisasikan data sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh database. ERD adalah salah satu cara permodelan data (data modeling).
Apakah yang dimaksud dengan Entity Relationship Diagram (ERD)?
Sebuah
ERD menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungannya. Tujuan
utama dari sebuah ERD adalah untuk mendokumentasikan struktur logis dari
database.
Elemen-elemen ERD:
1. Entity (Entitas)
Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem,
nyata maupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data.
Entitas diberi nama dengan kata benda
dan dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) kelas, yaitu: role (peran), events (kejadian), locations (lokasi), tangible
things / concepts(sesuatu yang tidak nyata / konsep). Contoh: pegawai,
pembelian, kampus, buku, pembayaran. Contoh detil dari suatu entity (entitas)
disebut instance.
Contoh: pegawai bernama Dodo, Noni, Citra, dll…
2. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.
Contohnya: Entitas Mahasiswa dengan NIM = “14534” dan NamaMhs = “Dodo” yang
mempunyai relasi dengan Entitas Kuliah dengan KodeKul = “SI-140” dan NamaMK =
“Basis Data”, sehingga struktur data dari Relasi ini bahwa mahasiswa tersebut
mengambil mata kuliah pada suatu perguruan tinggi.
Hubungan antara entitas akan menyangkut
dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu: derajat
(kardinalitas) dan partisipasi hubungan.
3. Atribut
Deskripsi kelompok data yang mempunyai karakteristik yang sama
(data yang mendeksripsikan entity dan relationship), merupakan field yang akan
disimpan.
SINGLE-VALUED ATTRIBUTE (Atribut Bernilai Tunggal)
Atribut Bernilai Tunggal ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak
satu nilai untuk setiap baris data.
Contoh:
Pada tabel Mahasiswa, NIM, NmMhs (Nama
Mahasiswa) dan AlmtMhs (Alamat Mahasiswa), merupakan atribut
bernilai tunggal, karena atribut-atribut tersebut hanya dapat berisikan
satu nilai.
MULTI-VALUED ATTRIBUTE (Atribut Bernilai Banyak)
Atribut bernilai banyak ditujukan pada atribut-atribut yang dapat kita isi dengan
lebih dari satu nilai, tetapi jenisnya sama.
Contoh:
Atribut hobby pada tabel Mahasiswa,
termasuk atribut bernilai banyak, karena kecenderungan seorang mahasiswa
memiliki lebih dari satu hobby.
DERIVED ATTRIBUTE (Atribut Turunan)
Atribut
Turunan adalah atribut yang nilainya diperoleh dari pengolahan
atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan.
SIMPLE ATTRIBUTE (Atribut Sederhana) dan COMPOSITE ATTRIBUTE
(Atribut Komposit)
Atribut Sederhana adalah atribut atomik yang
tidak dapat dipilah lagi, sedangkan atribut komposit merupakan
atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang
masing-masing memiliki makna.
KARDINALITAS & PARTISIPASI
1. Cardinality (kardinalitas) menyatakan jumlah anggota entitas yang
terlibat di dalam relasi yang terjadi. Dalam hal ini relasi yang terjadi akan
membentuk relasi hubungan (relationship instances). Contoh:
a. Seorang dosen paling banyak mengepalai satu jurusan, tetapi ada
dosen yang tidak menjadi ketua jurusan >>relasi
one to one (relasi 1:1)
b. Seorang dosen bisa menerima honor beberapa kali, tetapi mungkin
juga tidak menerima honor jika ia tidak mengajar>>relasi one to many (relasi 1:M)
c. Seorang customer dapat membeli beberapa barang dan sebuah barang
dapat dibeli oleh beberapa customer >>relasi
many to many (relasi M:N)
Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai
dengan derajat hubungannya, yaitu relasi 1:1, 1:M atau relasi M:N
A. Derajat hubungan 1:1
Derajat hubungan 1:1 terjadi bila
setiap anggota entitas A hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari
entitas B, dan sebaliknya tiap anggota entitas B hanya boleh berpasangan dengan
satu anggota dari entitas A.
E-R diagram antara entitas A dan B dengan derajat hubungan 1:1
dilukiskan dengan mencantumkan pada garis hubungan. Sedangkan instance hubungan
antar anggota entitas yang terjadi adalah pasangan a2 – b1, a3 – b2 dan a4 –
b5. Sedangkan a1, a5, b3 dan b4 masing-masing tidak mempunyai pasangan. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa derajat hubungan 1:1 mencakup juga 1:0 dan 0:1
B. Derajat hubungan 1: M
Derajat hubungan ini terjadi bila tiap
anggota entitas A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas B.
Sebaliknya tiap anggota entitas B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota
entitas A.
C.Derajat hubungan M : N
Derajat hubungan antar entitas m:n terjadi bila tiap anggota
entitas A dapat berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas B.
Sebaliknya setiap anggota entitas B juga dapat berpasangan dengan lebih dari
satu anggota entitas A.
C.Derajat hubungan M : N
Derajat hubungan antar entitas m:n
terjadi bila tiap anggota entitas A dapat berpasangan dengan lebih dari satu
anggota entitas B. Sebaliknya setiap anggota entitas B juga dapat berpasangan
dengan lebih dari satu anggota entitas A.
Contoh Relasi One to One
Setiap dosen paling banyak mengepalai satu jurusan (walau tidak
semua dosen mengepalai jurusan). Dan setiap jurusan dikepalai palinng bayak
satu dosen.
Mengepalai : Foreign-Key (Kunci Asing) -> penghubung
Contoh Relasi One to Many
Setiap dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, sedangkan
setiap mata kuliah diajar paling banyak satu dosen.
Contoh Relasi Many to Many
Setiap mahasiswa dapat mempelajari banyak mata kuliah dan setiap
mata kuliah dapat dipelajari oleh banyak mahasiswa.
Tahapan Pembuatan ERD
} Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas
yang akan terlibat
} Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan
entitas
} Mengidentfikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di
antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya
} Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk
setiap himpunan relasi
} Melengkapi himpnan entitas dan himpunan relasi
dengan atribut deskriptif (non key)
CONTOH-CONTOH Kasus
} Sebuah bank memiliki beberapa cabang di daerah yang
berlainan. Masing-masing cabang memiliki pelanggan yang relatif banyak. Sebuah
rekening mungkin saja dimiliki oleh beberapa pelanggan dan setiap pelanggan boleh memiliki banyak rekening.
Gambarkan skema ERD dan tabel untuk kasus ini.
Pelanggan (NoPel, Nama, Alamat,
Jabatan)
Milik (NoPel, NoAkun)
Akun (NoAkun, Jumlah, NoCabang)
Cabang (NoCabang, AlamatCabang,
Manager),
Transaksi (NoTransaksi,
TglTransaksi, Waktu Transaksi, Jumlah Transaksi, JenisTransaksi, NoAkun)
Contoh Kasus 2
Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan memiliki beberapa
departemen. Setiap departemen terdiri dari seorang supervisor dan paling
sedikit satu orang pegawai.
Pegawai dapat bekerja paling tidak di
satu departemen, tapi mungkin juga lebih dari satu departemen.
Sedikitnya satu orang pegawai
diikutsertakan dalam sebuah proyek, seorang pegawai mungkin berlibur dan tidak
diikutsertakan dalam proyek apapun. Field data yang penting adalah nama
departemen, proyek, supervisor, dan pegawai, serta no.supervisor, no.pegawai,
dan no.proyek sebagai key.
Langkah penciptaan ERD:
1. Identifikasi Entitas
Entitas dalam sistem ini adalah Departemen, Pegawai, Supervisor dan Proyek. Seseorang mungkin saja membuat Perusahaan sebagai sebuah
entitas, tetapi ini adalah entitas yang salah, karena hannya memiliki satu
instance dalam permasalahan ini. Entitas yang benar harus memiliki lebih dari
satu instance.
2.
Tentukan Relationship
Matriks Relasi Entitas:
3. Gambar “KASAR” ERD
Kita menghubungkan entitas yang
mempunyai relasi seperti yang ditunjukkan pada matriks relasi entitas.
4. Tentukan Kardinalitas
Berdasarkan deskripsi permasalahan,
dapat diketahui bahwa:
1. Setiap Departemen dipimpin oleh satu Supervisor
2. Seorang Supervisor hanya memimpin satu Departemen
3. Setiap Departemen memiliki paling sedikit satu Pegawai
4. Setiap Pegawai bekerja paling sedikit pada satu Departemen
5. Setiap Proyek paling sedikit melibatkan satu orang Pegawai
6. Seorang Pegawai dapat terlibat dalam beberapa Proyek atau
bahkan tidak sama sekali.
5. Tentukan Kunci utama (Primary-Keys)
Kunci utama (primary keys) adalah Nama
Departemen (NmDept), Nomor Supervisor (NoSpv), Nomor Pegawai (NoPeg)
dan Nomor Proyek (NoPryk)
6. Gambar ERD berdasarkan kunci
7. Menentukan Atribut
Atribut yang diperlukan adalah Nama
Departemen, Nama Proyek, Nama Supervisor,Nama Pegawai selain Primary Keys.
8.
Pemetaan Atribut
9.
Gambar ERD dengan Atribut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar